Saham Twitter Makin Tertekan Usai Elon Musk Ancam Batalkan Pembelian
Jun 07 2022 Berita Bisnis Bisnis Terbaru EkonomiElon Musk mengancam akan meninggalkan kesepakatan untuk membeli Twitter. Musk mengatakan Twitter melanggar perjanjian dengan tidak memberikan data spam dan konten palsu yang dimintanya.
Menyusul berita tersebut, saham Twitter turun 5 persen pada awal perdagangan minggu ini. Bahkan sebelum booming, saham Twitter diperdagangkan jauh di bawah harga pengambilalihan Musk sebesar $54,20 per saham.
Pada peluncuran CNN pada Selasa (7/6/2022), Musk mengirim surat kepada kepala hukum, politik, dan kepercayaan Twitter, Vijaya Gadde. Musk menuduh Twitter menyangkal dan membuat frustrasi hak Musk atas informasi Twitter, sebagaimana diatur dalam perjanjian.
Ini jelas merupakan pelanggaran kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian. Musk memiliki semua hak, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger,” tulis seorang pengacara yang mewakili Musk kepada perusahaan.
Musk meminta Twitter untuk memberikan informasi tentang metodologi pengujiannya, yang mengklaim jumlah bot dan akun konten palsu kurang dari 5 persen dari basis pengguna aktif platform.
Elon Musk berencana untuk melakukan penilaian independennya sendiri berdasarkan data Twitter. Musk memperkirakan jumlah sebenarnya dari konten spam bisa mencapai 90 persen.
Beberapa analis Wall Street mengatakan tindakan Musk adalah upaya untuk menekan Twitter untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah sebesar $44 miliar, atau sekitar Rp635,62 miliar (dengan asumsi itu adalah nilai tukar dolar). Ada juga pertanyaan tentang bagaimana Musk akan mendanai akuisisi tersebut. Saham media sosial juga terpukul dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran pasar yang lebih luas.